Chikungunya
Belakangan ini sudah banyak sekali korban yang terkena vrirus chikungunya khususnya daerah jakarta. Penyakit Chikungunya disebarkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan disebabkan oleh sejenis virus yang disebut virus
chikungunya. Virus Chikungunya ini masuk keluarga Togaviridae, genus alphavirus. Gejala-gejalanya mirip dengan
infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. Virus ini dipindahkan dari satu penderita ke
penderita lain melalui nyamuk, antara lain Aedes aegypti. Virus yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti akan
berkembang biak di tubuh manusia. Virus menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa di daerah endemis. Sebagai contoh di daerah lingkungan rumah saya yang sudah banyak terkena virus ini baik anak-anak sampai dewasa. Menurut ilmu kedokteran gejala-gejala penyakit chikungunya :
• secara mendadak penderita akan mengalami demam tinggi selama 3-5 lima hari, sehingga dikenal pula istilah demam lima hari. Pada anak kecil dimulai dengan demam mendadak, kulit kemerahan. Ruam-ruam merah itu muncul setelah 3-5hari.
• Mata biasanya merah disertai tanda-tanda seperti flu. Sering dijumpai anak kejang demam. Pada anak yang lebih besar, demam biasanya diikuti rasa sakit pada otot dan sendi, serta terjadi pembesaran kelenjar getah bening.
• Pada orang dewasa, gejala nyeri sendi dan otot sangat dominan dan sampai menimbulkan kelumpuhan sementara karena rasa sakit bila berjalan. Kadang-kadang timbul rasa mual sampai muntah.
• Pada umumnya demam pada anak hanya berlangsung selama 3 hari
Bedanya dengan demam berdarah dengue, pada Chikungunya tidak ada perdarahan hebat, renjatan (shock) maupun kematian. Cara mengatasi/pengobatan Chikungunya :
• Dengan istirahat cukup
• Minum obat demam
• kompres, serta antisipasi terhadap kejang demam, penyakit ini biasanya sembuh sendiri dalam tujuh hari.
Penyakit chikungunya ini tidak sebahaya yang masyarak bayangkan. Banyak masyarakat kita yang beranggapan bahwa chikungunya ini dapat menyebabkan kelumpuhan “seperti kebanyakan anggapan orang sekitar saya”, tapi menurut data yang saya tahu, chikungunya tidak dapat menyebabkan kelumpuhan. Memang, saat virus berkembang biak di dalam darah, penderita merasakan nyeri yang sangat tidak enak pada tulang-tulang terutama pada persendiaan sehingga sulit/tidak berani untuk menggerakan anggota tubuh. Namun, ini bukan berarti kelumpuhan pada tubuh kita. Karena, masa inkubasi virus ini selama 10 hari dan virus ini merupakan virus yang dapat hilang dengan sendirinya. Tidak ada vaksin yang dapat menyembuhkan penyakit ini, cukup mengkonsumsi obat penurun panas dan
panas dan penghilang rasa sakit. Yang penting cukup istirahat, minum
dan makanan bergizi. Jadi, jangan panik apabila terdapat anggota keluarga yang menderita penyakit ini, sebab tidak
sampai menyebabkan kematian. Ngilu pada persendian itu tidak menyebabkan kelumpuhan. Penderita bisa
menggerakkan tubuhnya seperti sedia kala. Dokter biasanya hanya memberikan obat penghilang rasa sakit dan demam
atau golongan obat yang dikenal dengan obat-obat flu serta vitamin untuk penguat daya tahan tubuh. Bagi penderita
sangat dianjurkan makan makanan yang bergizi, cukup karbohidrat dan terutama protein serta minum sebanyak
mungkin. Perbanyak mengonsumsi buah-buahan segar. Sebaiknya minum jus buah segar.
Pencegahan penyakit ini tidak jauh beda dengan mencegah DBD. Cukup melakukan 3M, ya paling tidak menguras bak mandi atw vas bunga minimal 7 hari sekali karena nyamuk Aedes aegypti ini berkembang biak dari telur hingga dewasa mencapai kurun waktu 7-10 hari, dan membuaka jendela setiap hari agar terjadi sirkulasi udara, karna nyamuk ini suka pada tempat yg pengap.
Tapi ada untungnya setelah menderita penyakit ini. Si penderita akan membentuk antibodi yang akan membuat kebal terhadap wabah penyakit di kemudian hari, dan kecil kemungkinan untuk terkena kedua kalinya.
Sumber : Berbagai sumber [net, penderita, etc]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment